Ini kisahku lagi dalam pekerjaan.
Tempat kerja adalah tempat di mana orang bisa membangun sesuatu. Di mana pun aku berada, aku berusaha untuk menyusun sesuatu, memperbaharui sesuatu, atau memperbaiki sesuatu. Kukira, itulah pokok yang kumiliki, untuk membangun. Bukannya aku tidak menghargai pekerjaan yang operasional dan berulang-ulang -- aku tahu, itu dibutuhkan. Tetapi it's just not me.
Tetapi tidak semua tempat kerja bisa dibangun terus menerus. Dengan keadaan yang tidak begitu baik belakangan ini, banyak hal lebih diprioritaskan untuk mempertahankan apa yang sudah ada, dan dalam beberapa hal tertentu (seperti di tempat kerjaku kemarin), itu berarti kembali ke cara-cara lama. Banyak juga pemilik perusahaan yang merasa nyaman dengan apa yang dilakukannya dahulu, dan sekarang ingin dilakukannya lagi.
Jadi, aku membutuhkan tempat kerja baru. Tenagaku sudah tidak begitu dibutuhkan lagi di sini.
Dan Tuhan menyediakannya. Oh ya, Dia menyediakannya dengan cara yang istimewa, yang tidak aku duga-duga. Aku tidak akan bercerita lengkap di sini sekarang, tetapi ketahuilah, aku bisa memberi kesaksian bahwa Allah senantiasa peduli, Ia mengerti segala persoalan yang kita hadapi -- bahkan lebih baik daripada kita sendiri. Karena itu, percayakanlah karir di dalam tangan Tuhan, dan kerjakanlah apa yang Ia sediakan untuk kita kerjakan dengan sukacita.
Terpujilah TUHAN!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar