Sudah jadi kebiasaan banyak orang untuk tidak tuntas. Kebiasaan ini nampak dimana-mana, lihat jalan raya yang berlubang begitu lama dan begitu parah di seantero kota, kecuali bagian yang dilewati pejabat.
Nah, ini bukan hanya soal jalanan atau pejabat lewat. Kita punya kebiasaan tidak tuntas dan hanya mengerjakan apa yang dilihat orang lain, agar baik dimata yang berwenang untuk menilai. Tapi sebenarnya, kerusakan karena setengah-setengah itu mengganggu, bahkan membunuh. Dalam jangka panjang, kebiasaan tidak tuntas itu akan menghancurkan apa yang baik.
Mari bereskan sampai tuntas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar