Cari Blog Ini

09 Mei 2016

Menyalahkan

TOM AND JERRY adalah film kartun sejak masa saya masih anak-anak. Lucu, bikin gemas, juga menyentuh dengan caranya sendiri. Film klasik ini diputar di seluruh dunia. Kebanyakan merasa senang, lucu, dan kadang jadi berpikir tentang hidup.

Hanya, di Mesir saat ini Tom And Jerry telah dinyatakan sebagai teroris. Tom and Jerry dinyatakan sebagai biang keladi tingginya kekerasan di sana.

Satu pertanyaan: bukankah di Mesir ada kehidupan yang sangat kental dengan aturan dan ajaran agama? Bagaimanakah, sebuah FILM KARTUN bisa membuat kekerasan terjadi di jalanan?

Beralih ke Indonesia, saat ini kita semua sangat marah dengan tragedi yang menimpa Yuyun, gadis 14 tahun yang diperkosa 14 pemuda sampai mati (konon dia sudah mati saat diperkosa, bukan mati karena dilempar ke jurang). Bagusnya, sebagian besar pelaku sudah ditangkap.

Bagaimana respon orang terhadap tragedi ini? Yang satu langsung menyebut minuman beralkohol menjadi penyebab. Minuman beralkohol memang buruk, tapi di mana logikanya kemabukan membuat orang jadi memerkosa? Banyak negara yang budayanya minum alkohol, tapi tingkat perkosaan rendah. Kalau ada kasus, biasanya justru pihak perempuan yang mabuk lah yang membuatnya tidak berdaya diperkosa oleh banyak lelaki yang bernafsu -- bukan lelaki yang mabuk.

Yang lain menyebut penyebabnya adalah pornografi. Dan memang pornografi juga buruk, tapi di negara yang jauh lebih bebas dalam pornografi, di sana tingkat perkosaan rendah.

Di sini kita melihat ada keengganan untuk menunjuk kepada manusia sebagai sumber kejahatan, sebagai pelaku dan penyebab kejahatan. Kita melihat manusia sebagai orang yang beragama, maka perbuatan salahnya adalah akibat 'penyesatan' dan akar masalahnya ada pada 'penyesat' itu.

Dengan begitu, yang harus diberantas, yang harus dibasmi adalah segala 'penyesat' di luar manusia. Orangnya sendiri, bukan dilihat sebagai penjahat melainkan sebagai 'korban penyesatan' yang bisa segera jadi baik kembali bila sudah dijauhkan dari segala sumber kesesatan.

Ini adalah cara berpikir yang tidak logis, yang menyangkal kejahatan dan dosa manusia. Kejahatan terjadi karena pilihan manusia, yang melekat pada pikirannya sendiri.

Di luar manusia ada hal-hal buruk dan hal-hal baik, entah itu adalah film kartun, atau minuman beralkohol atau pornografi, atau bahkan seorang perempuan yang cukup bodoh untuk berpakaian super minim dan seksi dan berjalan melenggok di tempat yang penuh lelaki kasar. Itu semua berada di luar manusia.

Apakah manusia itu akan memilih untuk hanya tertawa, atau terus memukul temannya -- itu adalah pilihannya sendiri. Apakah manusia itu akan memilih untuk duduk tenang menikmati minumnya, atau terus bersikap kurang ajar -- itu adalah pilihannya sendiri. Apakah manusia itu akan memilih untuk lihat pornografi terus bermasturbasi sendiri di kamar mandi, atau terus mencari perempuan untuk diperkosanya -- itu adalah pilihannya sendiri.

Pertanyaan yang lebih riil adalah, mengapa memilih untuk memukul orang? Mengapa memilih untuk bersikap kurang ajar? Mengapa memilih untuk memerkosa orang?

Apa yang salah dalam pendidikan, dalam segala hal yang masuk dalam pikiran mereka yang berbuat kejahatan? Seberapa banyak mereka paham tentang apa yang benar dan apa yang salah, dan bukan hanya sibuk untuk lebih memikirkan bagaimana berpakaian atau bagaimana mengikuti ritual agama?

Sampai orang menyadari bahwa yang lebih utama adalah membuat manusia Indonesia, pemuda Indonesia tahu apa yang benar dan apa yang salah, dan mau berjuang untuk menjaga nilai yang luhur.... dan tidak mencari-cari alasan 'kejahatan' yang dibawa oleh film Tom and Jerry.... barulah bisa diharapkan ada perubahan berarti dan mendasar. Itu adalah suatu kelahiran baru dari manusia.

Tanpa itu, orang masih menyalahkan semua hal lain diluarnya dan tidak mau berubah, dan menipu diri mengatakan bahwa mereka telah menjadi saleh karena jauh dari segala penyesat...


https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10209404754786797&set=a.2178519833512.126542.1562394611&type=3&theater

Tidak ada komentar: